Trengguli

Gambar Tegakan
Gambar Buah
Gambar Biji
Gambar Daun

Deskripsi: Tumbuhan ini merupakan pohon yang tumbuh bengkok, tinggi 15-20 m dan besar batang 60-70 cm, ditemukan di dataran rendah, di Jawa terutama di temukan di hutan jati (K. & V. - II, hlm. 11).  Dalam lampiran IV dari Wind's Looistofvraagstuk in Ned.-Indie (1924) dikemukakan secara terperinci suatu daftar dari jumlah pohon yang memiliki garis tengah lebih dari 10 cm setinggi dada (Bel. op brosthoogte).  Sifat kayunya, awet dan kuat.  Menurut Rumphius (II, hlm. 83), adalah warnanya kuning pucat, padat, berat dan keras, pada pohon yang tua warnanya kemerah-merahan, di dekat teras warnanya kelabu kehitam-hitaman, kemudian lambat laun seluruhnya akan menjadi hitam.   Dalam Mededeling no. 11 (1925) van het Bosproefstation mengemukakan sifat-sifat kayunya, yaitu agak kasar atau kasar, klas awet II dan klas kuat II.

Buahnya panjang +/- 2 kaki, tebalnya 1 dim (Bel. een duim), pada umumnya agak bengkok, mula-mula warnanya hijau dan lunak sehingga dapat dilenturkan, tetapi kalau sudah tua menjadi keras dan berkayu; warnanya cokelat cerah kehitam-hitaman.

 

Manfaat: Gelam tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat bagian badan yang terbakar, terutama dari tembakan atau mesiu (Bel. geschraapt).  Sedangkan menurut Fillet (no. 1306) bahan ini dipergunakan sebagai pengganti pinang.  Pada perusahaan penyamak kulit, yang menggunakan bahan trengguli dicampur  dengan penyamak lainnya, pada umumnya gelam pilang (Bel. pilangbast).  Bunga yang berwarna kuning setelah dibuat manisan (Rumphius),  dapat digunakan sebagai urus-urus.

Sumber: Tumbuhan Berguna Indonesia (K. Heyne).