Deskripsi: Pohon berukuran sedang, tinggi hingga 15-30 m. Batang bebas cabang 8-16 m, diameter batang mencapai 1 m. Kulit batang bagian luar berwarna abu-abu gelap atau abu-abu cokelat, mengelupas kecil-kecil dan tipis, dan berwarna kemerahan. Kulit bagian dalam pink tua kemerah-merahan, mengeluarkan getah merah. Daun berselang seling, tangkai 13-33 cm panjangnya; anak daun jumlahnya 3-7 cm, bentuk lonjong hampir persegi panjang, ujung anak daun meruncing, pangkal membundar, warna hijau pucat, tulang daun sekunder 8-16, tangkai anak daun 3,5 cm panjangnya. Perbungaan malai bercabang banyak, panjangnya hingga 17 cm. Bunga-bunga putih beraroma manis; buah warna abu-abu ke hitam ketika masa. Buah seperti kapsul dengan diameter 4-6 cm, memiliki 5 katub. Biji warna cokelat, ukuran 25 x 18 mm dan bagian tepi bersayap. Berbunga sebelum atau awal musim hujan. Berbuah sepanjang musim kering setelah 20-25 tahun. Buah masak dari abu-abu berubah menjadi hitam. Biji tersebar sampai dengan 100 m oleh angin. Berbunga sebelum atau awal musim hujan. Berbuah sepanjang musim kering setelah 20-25 tahun. Buah masak dari abu-abu berubah menjadi hitam. Biji tersebar sampai dengan 100 m oleh angin.
Pohon khaya tumbuh di hutan hujan Sabana, di daerah lembab, dan dataran tinggi.
Manfaat: Kayu digunakan untuk pertukangan, interior trim, dan konstruksi, alat-alat rumah tangga, dan bahan kayu bakar. Rasa pahit kulit kayu digunakan untuk berbagai keperluan medis. Hal ini diambil terhadap demam akibat malaria, perut kembung, dan sakit kepala.
Sumber : Pepustakaan Kehutanan