Merbau Pantai

Deskripsi: Pohon merbau pantai tingginya dapat mencapai 45 m, dengan pohonnya tegak, lurus, bergaris tengah 150-180 cm dan bagian bawahnya dilengkapi dengan akar papan.  Warna kulit luarnya kelabu cokelat.  Daunnya tersusun majemuk, terdiri atas 4-6 anak daun yang berbentuk bundar telur.  Perbungaannya berbentuk malai, tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna putih dan berbau harum.  Polongnya biasanya  mengandung 3-8 biji.  Penyebaran pohon ini meliputi kawasan Malesia, kepulauan Caroline, dan Fiji.  Di Indonesia, jenis ini dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Timor, Sulawesi, Maluku, dan Papua.  Pohon merbau tumbuh dalam hutan asli sampai ketinggian 50 m dpl, namun umumnya tumbuh dekat pantai, dalam hutan payau atau tepi sungai dan sangat menyukai tanah yang berpasir atau berbatu.  Penanamannya dilakukan dengan biji dan stek batang.  Kayu keras merbau berwarna merah tua dan digolongkan dalam kelas I-II dan kelas awet I-II (Sastrapradja, 1977).

 

Manfaat: Menurut Setijati Sastrapradja, kayu merbau dapat dipergunakan dalam konstruksi berat, sebagai bahan bangunan, lantai, alat-alat rumah tangga, papan, bantalan, tiang listrik, dan telepon, perkapalan, dan jembatan.  Pepagannya mengandung tanin dan dimanfaatkan sebagai zat pewarna cokelat untuk kertas dan kain.

Sumber : Perpustakaan Kehutanan