Khaya

Gambar Tegakan
Gambar Daun

Deskripsi: Pohon besar, tinggi mencapai 40 m; batang bebas, cabang mencapai 23 m, diameter batang 120-200 cm, berbanir tinggi hingga 3 m.  Tajuk besar, bulat, dan rancing licin; kulit batang bagian luar cokelat keabu, kasar, mengelupas dalam dan kecil melingkar, kulit bagian dalam warna pink tua - kemerahan, dengan garis-garis putih.  Daun majemuk, anak daun berjumlah 3-5 pasang; tangkai daun dan rachis bersama-sama sampai 50 cm panjang; petiolules 0,5-1 cm panjang; susunan anak daun berselang seling, bentuk elips bulat telur-elips atau persegi panjang-elips, berukuran (10-12 dan 20-30 cm x 5-10 cm, ujung anak daun tumpul dan pangkal bulat sedikit asimetris, tepi anak daun bergelombang, tidak berbulu, tulang daun sekunder berjumlah 9-15 pasang .  Perbungaan malai hingga 40 cm panjangnya.  Bunga unisexual, bunga jantan dan betina sangat mirip dalam penampilan, keputih-putihan biasanya 5-lokus, beraroma manis; panjang tangkai bunga 1-2 mm.  Buah seperti kapsul, kertas, bentuk hampir bulat, diameter 6-9 cm, warna cokelat keabu-abuan dengan 5 katup.  Biji bentuk seperti lempengan, berukuran 2 cm x 3,5 cm, bersayap di bagian tepi, warna cokelat (http://database.prota.org/PROTAhtml/Khaya/%20grandifoliola_En.htm).

Pohon khaya ini tumbuh di hutan dataran kering dan savana, curah hujan tahunan 1200-1800 mm, pada ketinggian 1400 m dpl., kadang-kadang ditemukan di lembah, tanah berbatu dan berbukit-bukit, serta jenis tanah aluvial.

 

Manfaat: Untuk mebel, viner, konstruksi ringan, lantai, pembuatan kapal, alat musik, mainan, ukiran, alat rumah tangga, dan produksi arang.  Kulit kayu rasa pahit untuk pengobatan demam oleh malaria, lambung (diare), rasa sakit setelah melahirkan dan penyakit kulit.

Sumber : Pepustakaan Kehutanan