Timbul

Deskripsi:  Pohon besar dan selalu hijau, tinggi 10-25 m.  Batang tegak berkayu,  bulat, percabangan simpodial, kulit luar cokelat.  Daun tunggal, tersusun tersebar, ukuran 40-60 cm x 30-35 cm, tepi bertoreh, ujung meruncing, pangkal membulat, pertulangan menjari, tebal, permukaan licin, tulang daun menonjol, permukaan atas berbulu, warna hijau, tangkai bulat, panjang 3-4 cm, hijau.  Bunga tunggal di ketiak daun, tangkai silindris, panjang 2-3 cm, hijau muda, kelopak lonjong, permukaan bagian dalam licin, bagian luar berambut, kehijauan, mahkota lonjong, kuning kehijauan.  Buah buni, lonjong, diameter 6-10 cm, permukaan bergerigi tumpul, teratur, bergetah, dan hijau.  Biji lonjong, pipih, dan berwarna cokelat.

Pohon Timbul tumbuh tersebar mulai dari dataran rendah dengan ketinggian 700 m dpl.  Kadang pada ketinggian 1.500 m dpl.  Tanaman ini dapat tumbuh baik di daerah panas yang suhu rata-rata sekitar 20-40o C yang beriklim basah dengan curah hujan 2.000-3.000 mm/tahun dan kelembaban relatif 70-90%.  Jenis tanah podsolik merah kuning, tanah berkapur dan tanah berpasir, tanah alluvial yang gembur, bersolum dalam, banyak mengandung humus, tersedia air tanah yang cukup dangkal dan memiliki pH tanah sekitar 5-7.

 

Manfaat: Daunnya berkhasiat sebagai obat demam dan kulit buahnya untuk melancarkan air susu ibu.  Daun dan kulit batang Arcarpus Communis Forst mengandung saponin dan polifenol.