P. Alata

Deskripsi: Pohon p. alata merupakan pohon raksasa yang tumbuh di hutan tropis, pada kondisi iklim yang basah sampai kering dengan curah hujan antara 1500-3000 mm.  Tumbuh baik pada beberapa jenis tanah seperti latosol cokelat kemerahan, asosiasi andosol cokelat dan regosol cokelat,  laterit dan jenis lainnya, pada ketinggian 50 m dpl sampai 800 m dpl.  Tinggi pohon ini mencapai 50 m atau lebih, dengan diameter dapat mencapai 90 cm atau lebih, batangnya berbentuk silindris, lurus, percabangan kecil-kecil dan berbanir sampai 1 m tingginya.  Benih pterygota berbentuk pipih dan bersayap yang panjangnya antara 2,5 cm sampai 4 cm.

Pohon ini berbuah setiap tahun, buahnya berukuran besar dan berbentuk agak bulat dengan diameter rata-rata 8,7 cm.  Buah yang tua berwarna cokelat kemerahan dan keras, dengan musim buah bulan Juli sampai September (Masano & Saffari K., 1996).  Bijinya bersayap disebarkan oleh angin pada waktu buah mengering dan membuka lewat satu garis.  Penyebaran pohon ini secara alami terutama di daaerah India dan Burma.  Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan pada waktu tanaman masih muda, dengan jalan menebang pohon-pohon yang terserang hama atau penyakit yang dimusnahkan.  Kayu Pterygota alata R.Br. berwarna putih dan lunak, dengan berat jenis kering udara 0,53 (Masano, 1995).

 

Manfaat: Menurut Masano, kayu dari jenis ini dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan korek api, kayu lapis, peti teh, dan lain-lain.  Kayu jenis ini dapat menggantikan kayu ramin karena warnanya yang putih.  Pohonnya dapat digunakan sebagai tanaman hias dan tanaman pinggir jalan.

Sumber : Perpustakaan Kehutanan