Kenari

Deskripsi: Pohon Kenari berukuran besar.  Batang tegak, warna kelabu, kayu putih, kayu teras cokelat tua, bergetah seperti damar, mula-mula berwarna putih dan melekat, kemudian seperti lilin berwarna kuning pucat (elemi).  Getah elemi bertekstur lunak, berwarna keputih-putihan berbau aromatik, seperti terpentin.  Daun majemuk menyirip gasal, satu tangkai daun terdapat 5-11 pasang anak daun, bentuk jorong memanjang, dengan permukaan licin dan mengkilap, anak daun berhadapan; panjang tangkai daun 5-30 cm; panjang daun 7-13 cm, lebar daun 4-7 cm; tulang daun mencapai ujung daun, urat daun berseling dengan pangkal daun memanjang, ujung runcing sampai meruncing. Diketemukan di hutan primer, tumbuh dengan baik pada tanah-tanah kapur, tanah-tanah berpasir di pantai.

 

Manfaat: Kayu Kenari tergolong kayu mewah berkualitas yang dipergunakan untuk industri kayu lapis maupun kayu gelondongan karena tidak mudah dimakan rayap dan memiliki daya tahan cukup lama untuk bahan perabot rumah tangga.  Minyak elemi digunakan dalam bahan pewangi sabun dan preparasi teknik yang harganya murah, minyak ini cocok digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan isolat fellandren yang digunakan untuk pembuatan senyawa minyak atsiri artifisial (tiruan).  Daun dan biji tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat borok, pelancar haid, dan bahan kosmetik.