Kisereh

Deskripsi: Menurut K. Heyne, pohon ini tingginya sampai 35 m, berbatang lurus, silindris dengan diameter 105 cm.  Di Jawa ditemukan di daerah antara 400 dan 1.500 m dpl., terdapat di tanah kering.  Batang pada umumnya tegak, tidak beralur atau beralur dangkal, tidak berputar.  Kayu teras dengan batas nyata pada umumnya agak ringan hingga agak berat, agak lunak, serat agak kasar berwarna merah kecokelatan mengkilat.  Kayunya termasuk kelas awet III.  Penyebaran pohon ini menurut I. Soerianegara, Lemmens & Wong meliputi India, Burma (Myanmar), melalui Indo-china, Thailand dan Cina Selatan, kemudian ke semenanjung Malaysia, Singapura, Sumatera, Jawa dan Borneo.

 

Manfaat: Kayu Kisereh digunakan untuk papan rumah.  Kayunya bisa dipakai untuk konstruksi, dan cocok untuk kabinet kerja.  Pohon ini berminyak dan mengandung safrol, yang biasa dipakai untuk sabun dan obat lokal.  Aromanya yang menyengat dipakai sebagai bumbu makanan dan baik sekali untuk tonik.  Akarnya digunakan sebagai obat anti demam (Lemmens, Soerianegara, dan Wong, 1993).