Deskripsi: Pohon besar, tinggi mencapai 40 m dengan garis tengah batang 1 m, kadang-kadang berbanir; percabangan menggalah, kadang-kadang berlentisel, berbulu agak rapat. Daun-daun berpasangan 2-6 pasang, bagian sumbu biasanya berambut lebat, panjang tangkai daun sampai 20 cm; anak daun jorong, panjang 3-45 cm dan lebar 1,5-20 cm, melontar sampai menjangat, pada bagian atas sering kali berbulu pada bagian pangkal lubang tengah. Perbungaan terminal, panjang 8-40 cm, berbulu padat; braktea nyata. Bunga cokelat kuning, mahkota bunga berbulu padat sampai gundul, benang sari 6-10. Buah pelok, bergaris tengah 1-3 cm, bulat; kulit buah halus sampai berbintilan , kadang-kadang berbutiran, cokelat kekuningan. Biji bulat dengan testa yang cokelat kehitaman mengkilat, ditutupi daging buah tipis yang berwarna putih bening.
Jenis pohon ini tumbuh terutama di hutan-hutan primer ataupun di hutan sekunder dengan curah hujan berkisar dari 2500 mm - 4000 mm atau lebih per tahun dengan rata-rata suhu udara 25-30 derajat C dan kelembaban relatif 65-95%. Di Sarawak, pohon ini tumbuh di tanah aluvial, sering kali juga di pinggir-pinggir sungai. Di daerah lainnya pohon lengkeng tumbuh pada berbagai tipe tanah dengan pH berkisar 4,5-6,5.
Manfaat: Buah lengkeng biasanya dimakan segar dan rasanya manis. Kayunya yang berwarna cokelat terang sampai kuning sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, namun jarang tersedia.
Sumber : Pepustakaan Kehutanan