Jambu air

Gambar Tegakan

Deskripsi: Tumbuhan berupa perdu, tinggi 3-10 m.  Batang sering bengkok-bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang diameter batang mencapai 50 cm.  Daun tunggal tersusun berhadapan, bentuk jantung jorong sampai bundar telur terbalik lonjong, berukuran 7-25 x 2,5-16 cm, bertangkai 0,5-1,5 cm, apabila diremas sedikit berbau aromatis.  Bunga dalam bentuk malai terdapat di ujung ranting atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), terdapat 3-7 bunga, warna bunga kuning keputihan, dengan tabung kelopak 1 cm panjangnya; daun mahkota bundar sampai segitiga, 5-7 mm; benang sari antara 0,75-2 cm dan tangkai putik yang mencapai 17 mm.  Buah termasuk buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar (sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5 cm; bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung; sisi luar berwarna putih sampai merah.  Daging buah putih, banyak air, hampir tidak beraroma; berasa asam atau asam manis, kadang-kadang agak sepat.  Biji berukuran kecil 1-2 (-6) butir.

Pohon jambu air pada umumnya ditemukan di lahan pekarangan, halaman rumah, ladang, tepi kebun, tepi aliran sungai ataupun tepi hutan jati.  Tanah tempat tumbuhnya beragam, dari tanah berpasir, tanah lempung berpasir hingga tanah berbatu padas.  Keasaman tanahnya berkisar antara 4,4-7,2.

 

Manfaat: Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, dan kayu bakar.  Buah ini dimakan segar, atau bahan rujak, juga dapat di setup.  Daun jambu air digunakan sebagai pembungkus tape ketan.

Sumber : Pepustakaan Kehutanan