Puspa

Gambar Tegakan
Gambar Buah
Gambar Daun

Deskripsi: Menurut Sri Sugati Syamsuhidayat, pohon ini tingginya 7-10 m, batangnya berbentuk bulat, tegak berwarna putih kotor.  Memiliki daun tunggal, berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal meruncing, tepi rata panjangnya 5-15 cm dan lebar 2-4 cm.

Pertulangannya menyirip duduk tersebar, bertangkai pendek, waktu muda berwarna merah setelah tua hijau.  Berbunga tunggal di ketiak daun, panjang 2-5 cm.  Kelopak bertajuk lima dengan panjang 5 mm, ujung tajuk membulat, berbulu berwarna cokelat, daun mahkota lima berbentuk bulat telur panjang 2,5 cm berwarna putih.  Benangsarinya banyak bertangkai silindris putih kekuningan.Buahnya berbentuk kotak beruang lima, bulat, bertangkai dan berbulu, warnanya cokelat.  Bijinnya lonjong, keras berwarna cokelat.  Akarnya tunggang berwarna putih kekuningan .  Kayu puspa agak keras dan termasuk kelas awet II, kelas kuat II.  Penyebaran kayu ini meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, serta seluruh Jawa (Martawijaya, 1977).  Pohon ini berbuah sepanjang tahun dan terbanyak bulan Agustus-Nopember.  Bakteri dan jamur banyak menyerang kulit batang puspa, serta tanaman muda dapat dimakan pelanduk dan rusa (Martawijaya, 1989).

 

Manfaat: Kayu puspa cocok untuk tiang dan balok bangunan perumahan dan jembatan.  Selain itu dapat dipakai untuk lantai, mebel murah, arang, kertas, kayu lapis dan vinir, perkapalan (gading-gading), dan bantalan.  Bunga puspa berkhasiat sebagai peluruh haid (Martawijaya, 1989).

Sumber : Perpustakaan Kehutanan