Mundu

Gambar Tegakan
Gambar Buah
Gambar Daun

Deskripsi: Menurut E.W.M. Verheij & R.E. Coronel, pohon ini berasal dari Filipina & Indonesia (Jawa dan Kalimantan), jenis ini juga dibudidayakan di negara-negara Asia Tenggara tetapi jarang dijumpai di luar kawasan ini.  Pohon ini tingginya bisa mencapai 13 m berbatang pendek, kulit kayunya cokelat, getahnya putih dan akan berubah menjadi cokelat pucat setelah berada di luar.  Getah pada buah berwarna kuning, ranting-rantingnya rapat bersegi empat biasanya berbulu halus.  Daunnya berbentuk bundar telur sampai lonjong jorong, berukuran 10-30 cm x 3,5j-14 cm, ketika muda berwarna hijau pucat, lembaran sebelah atas hijau tua dan berkilap dan sebelah bawahnya seringkali berbulu.  Tulang utama menonjol, urat-urat kecil banyak sekali letaknya sejajar dan berukuran pendek.  Tangkai daun melebar panjangnya mencapai 2 cm.  Bunga muncul di ketiak daun, berwarna putih kuning dan baunya kurang sedap.  Bunga jantan berkumpul membentuk rangkaian kecil berukuran sangat kecil lebarnya kira-kira 6 mm.  Bunga betina lebarnya 12 cm, rangkai bunga panjangnya 1,5-3 cm, kepala putiknya bercuping 5.  Buahnya berbentuk bulat, lebarnya 5-8 cm.  Kulit buah tipis dan halus berwarna kuning muda.  Bijinya 1-5 butir per buah berwarna cokelat panjangnya kira-kira 2,5 cm.

 

Manfaat: Buah mundu dapat dimakan dalam keadaan segar namun rasanya masam atau dapat juga diolah menjadi selai.  Di Jawa dan Singapura bijinya yang ditumbuk dipakai untuk mengobati bagian tubuh yang bengkak.  Kulit kayunya di Jawa dimanfaatkan untuk pewarnaan tikar (Verheij & Coronel, 1997).

Sumber : Perpustakaan Kehutanan