Sawo

Gambar Tegakan
Gambar Buah
Gambar Daun

Pohon sedang sampai besar, tinggi hingga 30-40 m.  Batang bulat, bercabang, cokelat, pada pohon yang sudah tua terdapat banyak lentisel.  Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berukuran 3-14 cm x 3-5 cm, tangkai panjang +/- 1,5 cm, hijau mengkilat.  Bunga majemuk, terdapat di ketiak daun, berkelamin dua, karangan bunga tiga sampai delapan, daun kelopak bulat, benang sari enam, putik menjulang ke luar, mahkota bentuk tabung, bertajuk, kuning muda.  Buah termasuk buah buni, bentuk lonjong atau bulat telur dengan diameter sekitar 6-7 cm dan panjang 10 cm.  Kulit buah yang masih muda berwarna cokelat tua, kasar dan tipis, sedangkan yang tua berubah menjadi cokelat muda dan halus.  Daging buah tebal, berair, berwarna cokelat muda atau cokelat kemerahan.  Buah yang masih muda bergetah dan rasanya sepat, sedangkan buah yang matang rasanya manis tidak sepat dan tidak bergetah.  Dalam satu buah terdapat 3-5 biji, warna biji hitam.  Biji bentuk bulat telur, pipih, keras, berwarna hitam atau cokelat dan ada sebagian yang berwarna putih.

Tanaman sawo mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan baru, dari dataran rendah hingga dataran tinggi.  Tumbuhan ini cocok pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl.  Tipe tanah yang dikehendaki adalah lempung berpasir yang mengandung banyak bahan organik dengan pH antara 5,5-7.  Curah hujan yang sesuai 1.500-2.500 mm per tahun (beriklim basah).

 

Manfaat: Buah sawo manila dimakan dalam keadaan segar.  Kayu sawo berkualitas bagus, tergolong kayu keras dan berat,  dengan tekstur halus dan pola warna yang menarik.  Kayu ini terutama disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran, termasuk untuk pembuatan patung, karena sifatnya yang mudah dikerjakan dan mudah dipelitur dengan hasil yang baik.  Kayu sawo memiliki keawetan yang baik, tahan terhadap serangan jamur dan serangga.  Kayu ini juga merupakan favorit anak-anak di Jawa untuk membuat gasing.  Kulit kayunya mengandung tannin secara tradisional digunakan nelayan sebagai bahan pencelup (ubar) layar dan alat pancing.

Buah sawo yang muda bisa direbus dan airnya diminum untuk menghentikan diare.  Juga bisa untuk membantu mengatasi gangguan pada paru.  Air seduhan daun sawo yang sudah agak tua atau semacam teh diminum untuk mengobati batuk, demam, diare, dan disentri.  Biji yang sudah dihancurkan memiliki sifat diuretik (peluruh kencing) serta bisa membantu menghancurkan batu ginjal dan batu kandung kemih.  Ekstrak biji ini di kawasan Yucatan dipakai sebagai penenang atau obat tidur.  Bijinya juga bisa dilumatkan dan dioleskan untuk mengatasi gigitan atau sengatan binatang berbisa.  Getah buah dan daun Achras zapota berkhasiat sebagai obat mencret, di samping itu getahnya dapat digunakan untuk campuran gula-gula (bahan permen karet alami).

Sumber : Pepustakaan Kehutanan