Biodata

Dr. H. M.S. Kaban S.E., M. Si
Masa Bakti : 21 Oktober 2004 - 22 Oktober 2009
Tempat, Tanggal Lahir : Binjai, Sumatera Utara , 5 - Agustus - 1958
Menteri Kehutanan

Deskripsi

Malem Sambat Kaban lahir di Binjai, Sumatera Utara pada 5 Agustus 1958 sebagai anak keenam dari sebelas bersaudara. Ayahnya AM Kaban merupakan seorang pedagang yang kemudian beralih menjadi
pengusaha perkebunan sawit. Ibunya S Tarigan merupakan ibu rumah tangga. Keluarga MS Kaban berasal dari bangsawan Karo, salah satu suku di Sumatera Utara, yang sangat kuat memegang adat. Seluruh saudaranya menyandang nama marga Kaban

Dalam bahasa Karo, Malem artinya baik atau selamat. Sedangkan Sambat berarti menolong. Jadi Malem Sambat artinya orang yang baik dan suka menolong. Meski menyandang nama yang cukup baik, ternyata Kaban kecil tergolong anak yang susah diatur. Ketika duduk di kelas VI SD, dia diungsikan ke sebuah perkebunan di Deli Serdang dan menempati rumah seorang asistenperkebunan selama dua tahun.Semasa SMP itulah dia hidup di buruh perkebunan.

Di rumah buruh perkebunan inilah MS Kaban mulai belajar arti hidup dan mengenali lingkungan dengan baik. Setiap bulan dia mendapat jatah beras 16 kilogram dari keluarganya. Di sinilah dia menikmati dinamika hidup karena bisa berkumpul dengan anak-anak dari berbagai kalangan di perkebunan yang feodalistik. Setelah menamatkan SMA Negeri 7 Medan, MS Kaban merantau ke Jakarta dan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Kaban bekerja di Jakarta Public Relation Dia pernah menjadi peneliti potensi ekonomi wilayah Taman Gunung Leuser pada tahun 1992 dan Ketua Tim Penelitian Potensi Ekonomi Lemah di tahun 1993. Selain itu dia pernah menjadi peneliti muda pada studi pengkajian Strategi Pengusahaan Anak Perusahaan Joint Venture Pertamina pada tahun 1994.Pendidikan setingkat master diselesaikannya di IPB.

Menjelang era reformasi, MS Kaban terlibat diskusi serius tentang pendirian partai. Puncaknya dia terlibat aktif dalam pendirian Partai Bulan Bintang dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang pertama. Dalam Pemilu 1999, MS Kaban terpilih sebagai anggota DPR RI. Karirnya makin menanjak dan pada Pemilu 2004 kembali terpilih.Tapi,Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memintanya menjadi Menteri Kehutanan dalam Kabinet Indonesia Bersatu.

Selain aktif di dunia politik, MS Kaban juga aktif di dunia pendidikan. Selain menjadi dosen di Universitas lbnu Khaldun Bogor, Kaban juga mengajar di Universitas Islam As Syafiiyah, Jakarta. Di Universitas Ibnu Khaldun, jabatan terakhir yang dipegang adalah Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan. MS Kaban memperisteri Nurmala Dewi yang memberinya tujuh orang anak.


MS Kaban sebagai Menteri Kehutanan melanjutkan tradisi yakkni Menteri Kehutanan dipilih dengan mempertimbangkan latar belakang partai. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta MS Kaban
menangani pembalakan hutan secara liar untuk menyelamatkan hutan di
Indonesia. Program ini menjadi salah satu prioritas kerjanya.

Sumber : Perpustakaan Kehutanan