Deskripsi: Pohon kayu manis tingginya 10-15 m. Batangnya tegak dan bercabang, berwarna hijau kecokelatan. Daunnya tunggal, lanset, ujung dan pangkal runcing tepi rata panjangnya 4-14 cm, lebar 1,5-6 cm, pertulangan melengkung, masih muda berwarna merah pucat setelah tua berwarna hijau. Bunganya majemuk, berbentuk malai di ketiak daun, berambut halus. Tangkai panjangnya 4-12 mm. Benangsari dengan kelenjar di tengah tangkai sari, mahkota panjangnya 4-5 mm berwarna kuning. Buahnya buni panjang 1 cm, masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna hitam. Bijinya kecil berbentuk bulat telur masih muda berwarna hijau setelah tua hitam. Berakar tunggang berwarna cokelat kotor (Syamsuhidayat & Hutapea, 1991). Di Indonesia, pohon kayu manis tumbuh pada ketingian 200 m di atas permukaan laut, tetapi di Padang tumbuh dengan baik ditanam antara 500-1500 m, dengan curah hujan rata-rata 2000-2500 mm. Kayu ini disebarkan dari Malaysia, kemudian dibudidayakan di Indonesia (Jawa, Sumatera) dan Philipina (Nguyen Kim et al., 1999).
Manfaat: Kulit batang kayu manis berkhasiat sebagai obat pelega perut dan obat sariawan (Syamsuhidayat & Hutapea, 1991). Kulit kayu ini bisa dipakai sebagai bumbu makanan, minyaknya untuk sabun dan parfum (Nguyen et al., 1999).